Perbedaan antara benang sederhana dan benang bertekstur terutama terletak pada struktur dan penampilannya:
Benang Sederhana:
Struktur: Benang sederhana biasanya halus dan seragam, dibuat dengan memilin serat stapel atau filamen kontinu.
Penampilan: Memiliki tekstur yang konsisten dan rata tanpa variasi ketebalan atau karakteristik permukaan.
Produksi: Benang sederhana diproduksi menggunakan proses pemintalan langsung.
Aplikasi: Digunakan dalam produk tekstil standar seperti kain polos, rajutan, dan barang tenun yang menginginkan keseragaman.
Karakteristik: Mereka menawarkan kinerja yang dapat diprediksi dalam hal kekuatan, regangan, dan daya tahan.
Benang Bertekstur:
Struktur: Benang bertekstur telah mengalami proses tambahan untuk menciptakan variasi pada permukaan benang, seperti crimping, twisting, atau pengaturan panas.
Penampilan: Teksturnya tidak rata dan bervariasi, yang dapat berupa simpul, kerutan, atau ikal, sehingga memberikan tampilan yang lebih besar dan rumit.
Produksi: Dibuat melalui proses tekstur seperti tekstur air-jet, tekstur twist palsu, atau crimping kotak pengisi.
Aplikasi: Digunakan pada produk yang membutuhkan elastisitas, volume, atau efek estetika tertentu yang lebih besar, seperti kain stretch, pakaian aktif, dan tekstil dekoratif.
Karakteristik: Bahan ini sering kali memberikan sifat yang lebih baik seperti insulasi yang lebih baik, menyerap kelembapan, dan dapat diregangkan.
Benang sederhana halus dan seragam, cocok untuk aplikasi tekstil dasar benang bertekstur menawarkan fitur permukaan yang lebih kompleks dan sifat yang ditingkatkan, menjadikannya ideal untuk tekstil khusus dan berbasis kinerja.